Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 00:34:38【Tempat Makan】587 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(929)
Sebelumnya: Kudus didukung 21 SPPG untuk program MBG
Selanjutnya: Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan
Artikel Terkait
- Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza
- Mengenal bahaya Cesium
- Melihat dunia "gemoy"
- Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan
- SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
- KBRI Phnom Penh bantu 97 WNI yang ditangkap polisi Kamboja
- KBRI Phnom Penh bantu 97 WNI yang ditangkap polisi Kamboja
- Prabowo: Dari 1,4 miliar porsi, MBG sukses 99,99 persen tanpa keracunan
- Pemkab OKU Selatan luncurkan Program MBG di Rantau Panjang
- BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP
Resep Populer
Rekomendasi

Kemenkes gelar program PENARI 27 Oktober 2025 secara serenngak

Radiasi UV semakin tinggi, ini imbauan BMKG beserta pencegahannya

Gaya hidup modern picu lonjakan risiko diabetes

Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI

Tujuh Kegunaan Ngak Terduga Plastik Wrap dalam Kehidupan Sehari

Mendag: Transaksi TEI 2025 capai 22,8 miliar dolar AS

Akademisi: Setahun pemerintahan Prabowo entas kemiskinan di Papua

Perkuat kualitas MBG, Pemkab latih petugas penjamah makanan